Keep Hamazah!

Pages

  • Islam and Medicine

Blog Archive

  • ►  2013 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2011 (4)
    • ▼  Desember (1)
      • Jangan Bersedih Karena Gangguan Orang Lain, dan Ma...
    • ►  November (1)
      • Medical Youth Research Club Fakultas Kedokteran Un...
    • ►  Oktober (1)
      • Pikirkan dan Syukurilah!
    • ►  September (1)
      • Sholat Tahajud dengan Ikslas Vs Penyakit Jantung K...

About Me

Foto Saya
Alfi Kamalia (Alfun Hamazah)
saya tidak bisa menjanjikan apapun tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bersyukur dan menjunjung kemanfaatan
Lihat profil lengkapku

Followers

Kamis, 01 Desember 2011

Jangan Bersedih Karena Gangguan Orang Lain, dan Maafkanlah Orang yang Berbuat Jahat Kepada Anda!


Harga hukuman (qisash) yang paling mahal adalah yang harus dibayarkan oleh seorang pendendam dan pendengki saat ia mendengki orang lain. Pasalnya, ia harus membayar semua itu dengan hati, daging, darah, perasaan, kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaannya. Maka, betapa meruginya seorang pendengki.


Allah telah mengabarkan kepada kita tentang obat dan penyembuhan dari penyakit ini,


{Dan, orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.}

(QS. Ali 'Imran: 134)


{Jadilah kamu pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.}

(QS. Al-A'raf: 199)


{Tolaklah (kejahatan) itu dengan cara yang lebih baik, dan tiba-tiba orang yang antara kamu dan dia ada permusuhan, seolah-olah dia telah menjadi teman yang amat setia.}

(QS. Fushshilat: 34)
 
Jangan Bersedih Atas Kegagalan, Karena Anda Masih Memiliki Banyak Kenikmatan!

Renungkanlah: betapa banyaknya nikmat dan karunia Allah yang Ada pada Anda. Lalu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua itu, dan sadarilah bahwa Anda benar-benar telah bergelimang dengan pemberian-Nya. Allah berfirman,

{Dan, jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.}
(QS. Ibrahim: 34)

{Dan, menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.}
(QS. Luqman: 20)

{Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya.}
(QS. An-Nahl: 53)

Allah menegaskan betapa besarnya kenikmatan yang Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya sebagaimana berikut,

{Bukankah Kami telah memberikan kepadanya kedua mata, Lidah dan dua bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.}
(QS. Al-Balad: 8-10)

Ada banyak kenikmatan yang terus mengalir: nikmat kehidupan, nikmat kesehatan, nikmat pendengaran, nikmat penglihatan, nikmat kedua tangan dan kedua kaki, nikmat air dan udara, dan nikmat makanan.

Dan, yang paling agung dari semua itu adalah nikmat hidayah rabbaniyah, yakni agama Islam. Apakah Anda ingin mata Anda dibeli dengan harga satu juta  dolar? Apakah Anda ingin menjual kedua telinga Anda dengan harga satu juta dolar? Apakah Anda ingin kedua kaki Anda dibeli dengan harga satu juta dolar? Apakah Anda ingin kedua tangan Anda dibeli dengan harga satu juta dolar? Apakah Anda ingin menjual hati Anda dengan harga satu juta dolar? Betapa banyak harta yang ada di tanganmu namun Anda tidak menunaikan rasa syukurmu.

Dikutip dari :
Al-Qarni, Aidh La Tahzan, jangan bersedih / 'Aidh al-Qarni; penerjemah, Samson Rahman; penyunting, Syamsuddin TU dan Anis Maftukhin. -Jakarta: Qisthi Press, 2004. xxviii + 572 hal.; 15 x 24 cm.


Diposting oleh Alfi Kamalia (Alfun Hamazah) di 23.24 5 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Selasa, 01 November 2011

Medical Youth Research Club Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin





Ganbatte, Hamazah, Semangat:)

Diposting oleh Alfi Kamalia (Alfun Hamazah) di 03.39 1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Sabtu, 15 Oktober 2011

Pikirkan dan Syukurilah!

Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki.

{Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.}
(QS. Ibrahim: 34)

Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.

{Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}
(QS. Luqman: 20)

Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.

{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
(QS. Ar-Rahman: 13)

Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah?

Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara di sekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya? Pernahkah Anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?

Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali mata Anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.

Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung Uhud, atau menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit? Apakah Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda,
hingga Anda bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara, sementara tangan Anda buntung?

Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempumaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih, dan gelisash, meskipun Anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.

Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya Anda masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagian, karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah!

{Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}
(QS. Adz-Dzariyat: 21)

Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Dan janganlah termasuk golongan

{Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.}
(QS. An-Nahl: 83)

Daftar Pustaka
La Tahzan, jangan bersedih / 'Aidh al-Qarni; penerjemah, Samson Rahman;
penyunting, Syamsuddin TU dan Anis Maftukhin. -Jakarta: Qisthi Press, 2004.

Diposting oleh Alfi Kamalia (Alfun Hamazah) di 23.59 1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Sabtu, 10 September 2011

Sholat Tahajud dengan Ikslas Vs Penyakit Jantung Koroner (PJK)


Setelah membaca judul diatas, apa yang ada dalam pikiran anda? Kaget? Ah biasa aja? Sebagai mahasiswa kedokteran harus baca ni, let’s cekidot. Sholat tahajud sendiri bearti sholat sunah yang dilakukan pada wantu malam hari dan dilaksanakan didahului dengan tidur walaupun tidurnya hanya sebentar. Sementara itu kalo kita mo tinjau dari segi medis ni, faktor risiko penyakit jantung koroner dibedakan menjadi dua, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan (nonmodifiable risk factors),yaitu keturunan, umur, dan jenis kelamin; faktor yang dapat dikendalikan (modifiable risk factors) meliputi hipertensi, merokok, penyakit Diabates Mellitus, stres, obesitas, hiperkolesterolemia, diet, aktivitas fisik.
Sebagai calon dokter jurnal dan penelitian bukan lagi hal yang asing lho, ni penelitian terbaru tentang jantung yang dilakukan oleh Institute of HearMath, HRV (Heart Rate Variability) merupakan indikator penting dari fisiologis tubuh dan perilaku. dalam penelitian ini jantung bertindak seolah punya pengaturannya sendiri. Jantung lebih dari pompa sederhana. Jantung memiliki self organized information processing center, pusat pengolahan informasinya sendiri yang disebut  own functional brain sehingga mampu berkomunikasi dan mempengaruhi fungsi otak dan sebagian besar organ utama tubuh dan akhirnya menentukan kualitas hidup. HRV atau  irama jantung mencerminkan kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan tuntutan lingkungan Jika jantungnya baik maka perilaku individu baik.
Nah udah pada tau semua kan betapa pentingnya jantung, sebagai calon dokter islam akan kah kita hanya diam saja dengan hasil penelitian dan kajian-kajian keilmuah terbaru????harus ngapain dunk kita sebagai calon dokter. Ni dia jawabannya. So kita perlu telaah lebih jauh hubungan ibadah mahdah, sholat tahajud dengan faktor risiko penyakit jantung koroner.
Udah tahu semuakan apa yang harus dilakukan, ya telaah terhadap sholat tahajud Vs faktor risiko penyakit jantung koroner. berdasarkan study peustaka yang kami lakukan, ternyata sholat tahajud tidak hanya sholat yang diperintahkan tanpa esensi. Sholat tahajud mampu memberikan proteksi (baca: menjaga) jantung kita dari faktor risiko penyakit jantung koroner, yakni hipertensi, amarah, diet, hiperkolesterolemia, obesitas aktivitas fisik, dan merokok. Hal ini bisa terjadi karena sholat tahajud melalui trasmisinya ke hipotalamus mampu mengendalikan sekresi hormon kortisol. Subhanallah, indah bukan? Ternyata disetiap perintah Allah terdapat esensi yang lebih dari sekedar spiritual saja melainkan kesehatan juga. So masih ragukah anda untuk melaksanakan sholat tahajud dengan ikhlas. Utamanya di Ramadhan yang indah ini, marilah kita tingkatkan keikhlasan kita dalam setiap ibadah kita pada Allah.

Diposting oleh Alfi Kamalia (Alfun Hamazah) di 08.50 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru
Langganan: Postingan (Atom)
@ 2011 Keep Hamazah!; Many thanks to: Blogger Templates / blog Design Company / SEO / free template Blog